Inisiatif Inklusif: Petugas Lapas Perempuan Tenggarong Kuasai Bahasa Isyarat

    Inisiatif Inklusif: Petugas Lapas Perempuan Tenggarong Kuasai Bahasa Isyarat
    Petugas Lapuante, Instruktur (guru) dan Siswa SLB

    TENGGARONG - Enam petugas Lapas Perempuan Tenggarong telah menyelesaikan pelatihan bahasa isyarat selama tiga hari yang diadakan bekerja sama dengan SLB Negeri Kutai Kartanegara. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi petugas dalam memberikan pelayanan kepada saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga mereka merasa lebih dihargai dan dipahami.

    Kepala Lapas, Triana Agustin, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif di lembaga pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya keterampilan bahasa isyarat dalam membangun hubungan yang lebih baik antara petugas dan warga binaan, serta mendukung mereka dalam menjalani proses rehabilitasi.

    Dalam kesempatan ini Triana Juga mengungkapkan harapan dari Kakanwil Gun Gunawan dan Kadivpas Endang Lintang untuk dapat memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh warga binaan, terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Lapas Perempuan Tenggarong untuk menjadi lembaga yang lebih ramah dan responsif.

    kemenkumham polsuspas lapas perempuan tenggarong lapuante triana agustin gun gun gunawan endang lintang slb bahasa isyarat disabilitas
    Alfian Hidayat

    Alfian Hidayat

    Artikel Sebelumnya

    Dari Hati ke Hati: Kalapas Tenggarong Ciptakan...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungan Inspiratif: Kabid Yantah Keshab...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pasiops Kodim 1710/Mimika Pimpin Apel Kesiapan Pasukan TNI Pada Pengamanan TPS Pemilukada Tahun 2024 BKO Polres Mimika
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags